“Kita adalah apa yang kita lakukan secara berulang. Maka keunggulan bukanlah tindakan, tapi kebiasaan.” —Aristoteles

Resolusi merupakan hal yang banyak dibicarakan ketika pergantian tahun berlangsung. Pembahasan ini banyak mengambil atensi publik tentang bagaimana seseorang akan hidup dalam perbaikan ke arah yang lebih positif dengan resolusi tahunan yang dibuat. Namun seringkali resolusi tidak dapat terlaksana akibat tidak adanya konsistensi dalam menjalaninya, juga dijadikan ajang memenuhi ambisi tanpa menentukan makna dan tujuan dari kegiatan yang ditentukan.

Tentunya makna dari resolusi setiap orang akan berbeda-beda. Penentuan teknik membuat resolusi paling baik tidak akan ditemukan karena setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan sendiri untuk mencapai resolusi.

Di umur yang menginjak remaja, kita sedang menyiapkan masa depan dengan banyak usaha yang dilakukan, salah satunya adalah resolusi. Resolusi adalah salah satu cara untuk mencapai satu persatu masa depan yang kita inginkan. Masa depan yang ingin kita capai dapat lebih bermakna apabila resolusi yang kita buat setiap tahun dihubungkan dengan konsep ikigai masyarakat Jepang.

Dalam buku “IKIGAI Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang” banyak terdapat filosofi dan prinsip hidup orang Jepang dalam menjalani hidupnya, salah satunya adalah dengan menemukan ikigai, yang dalam bahasa Jepang memiliki arti “Tujuan Hidup” atau “Nilai Kehidupan” yang dianut masyarakat Jepang. Dalam diagram ikigai terdapat gabungan dari 4 aspek yang mempengaruhi kehidupan, salah satunya dapat menentukan bagaimana masa depan yang kita inginkan. Gabungan dari 4 aspek tersebut menggabungkan antara apa yang dicintai dijadikan misi dan gairah untuk hidup, keahlian apa yang dimiliki untuk mencapai profesi sesuai minat dan bakat, apa yang dibutuhkan oleh dunia dengan keahlian yang dimiliki, dan apa yang membuat kita bisa dibayar dengan keahlian tersebut. Gabungan dari aspek tersebut dapat dikaitkan dengan resolusi yang kita buat. Sebagai contoh, kita dapat membuat resolusi dengan menuliskan keahlian apa yang akan kita cari dengan target tertentu yang selaras dengan minat kita. Kita dapat membuat tujuan pendidikan selanjutnya sebagai tujuan hidup yang akan kita raih sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan apa yang dunia butuhkan.

Prinsip filosofi yang dapat digunakan dalam membuat resolusi dan memenuhi gabungan 4 aspek diagram ikigai adalah tujuh syarat untuk “Mengalir”, yaitu:

1. Mengetahui apa yang harus dilakukan

Sebagai contohnya adalah dengan membuat catatan perbaikan apa yang akan dilakukan dalam setahun, juga target waktu yang ditetapkan untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Mengetahui bagaimana melakukan kegiatannya

Dalam menentukan tujuan, mengetahui bagaimana cara kita untuk mencapai tujuan tersebut sangatlah penting. Membuat resolusi tanpa mengetahui dan membuat cara untuk mencapainya dapat membuat resolusi tidak berjalan dengan tidak optimal.

3. Mengetahui seberapa baik kemampuan kita melakukan kegiatannya

Mengetahui kemampuan dalam menentukan resolusi dan tujuan hidup dapat menentukan cara efektif seperti apa yang akan kita lakukan dalam melaksanakan resolusi yang dibuat. Kita dapat memprediksi kemampuan dalam menjalani suatu target untuk mencapai tujuan.

4. Mengetahui kemana kita harus pergi

Dalam poin ini, yang dimaksud dengan “kemana kita harus pergi” adalah bagaimana kita melihat suatu peluang untuk mencapai tujuan dalam resolusi kita.

5. Memahami tantangan yang ada

Penting untuk memahami tantangan yang akan datang sebelum menentukan tujuan hidup. Kita dapat memprediksi kemungkinan keberhasilan kita dalam mencapai tujuan.

6. Memahami keterampilan yang diperlukan

Memahami keterampilan yang diperlukan dapat membantu kita menambah wawasan keterampilan seperti apa yang kita perlukan untuk mencapai suatu tujuan. Peluang paling besar dalam keberhasilan tujuan adalah dengan memperkaya wawasan dengan keterampilan baru.

7. Bebas dari gangguan

Mengusahakan kita terbebas dari distraksi yang ada di sekeliling kita yang dapat mendistraksi dan mengganggu tujuan kita adalah hal terakhir yang sangat penting. Kita harus fokus pada tujuan dan resolusi yang ditetapkan untuk menciptakan konsistensi yang baik.

Dalam mengadopsi filosofi ikigai masyarakat Jepang, kita dapat membuat resolusi yang realistis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang kita miliki. Menjalani resolusi dengan konsisten merupakan kunci dari sebuah keunggulan. Resolusi tidak dapat terlaksana apabila tidak dijadikan dengan konsisten. Di samping cara menentukan resolusi dengan mengadopsi filosofi ikigai masyarakat Jepang, tentunya filosofi dan makna dari resolusi setiap orang akan berbeda-beda. Penentuan teknik membuat resolusi paling baik tidak akan ditemukan karena setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan sendiri untuk mencapai resolusi. Resolusi tidak dapat terlaksana apabila tidak dijalankan dengan konsistensi.