Prakerin

Prakerin

Belajar Langsung dari Industri

Sejalan dengan meningkatnya pembangunan di sektor industry serta menghadapi era industry 4.0, maka SMK - SMAK Bogor diharuskan mampu menghadapi tuntutan dan tantangan. Oleh karena itu, pengembangan pendidikan menengah kejuruan khususnya program keahlian kimia analisis harus difokuskan kepada kualitas lulusan. Untuk mendukung hal tersebut, SMK-SMAK Bogor memiliki program Pendidikan yaitu Praktik Kerja Industri (Prakerin). Program ini merupakan salah satu kemitraan antara sekolah dengan dunia industri, dimana dunia industri dan sekolah bersama-sama memenuhi standar kompetensi lulusan di bidang kimia analisis.

Dengan adanya kegiatan Prakerin, siswa dapat terlibat langsung pada proses industri dan merasakan suasana industri. Pada kesempatan tersebut siswa dapat belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, sehingga pada saat lulus nanti diharapkan dapat menjadi seorang analisis kimia yang profesional, unggul, bermartabat, serta berwawasan lingkungan seperti visi sekolah.

Prakerin dilaksanakan setiap tahun oleh siswa kelas XIII pada semester 8 dengan pelaksanaan selama 4 bulan (Januari-April setiap tahunnya). Dilaksanakan di kelas XIII karena siswa pada jenjang ini telah mencapai seluruh unit kompetensi yang siap diimplementasikan di dunia kerja. Saat di Industri, siswa yang terlibat akan mendapatkan berbagai pengetahuan dari mulai struktur kerja organisasi industri, pelaksanaan K3, pengetahuan metode analisis kimia, pengendalian mutu, hingga proses pelaporan analisis. Selama prosesnya, siswa akan didampingi oleh dua pembimbing yaitu pembimbing sekolah dan pembimbing institusi, yang dapat membantu ketercapaian siswa di institusi. Pada akhir masa Prakerin, siswa akan dituntut untuk membuat sebuah laporan Prakerin dengan judul atau tema yang mengangkat analisis rutin yang dilakukan selama proses Prakerin. Program Prakerin ini kemudian akan diakhiri dengan proses Ujian Lisan Prakerin yang akan dihadiri oleh Penguji dari sekolah maupun institusi. Melalui serangkaian proses yang panjang selama 4 bulan, diharapkan siswa mendapatkan pengalaman dan mampu beradaptasi serta mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya sebagai bekal sebagai lulusan kelak.